Pada hari Senin, 28 Oktober 2024, Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) mengadakan webinar rutin yang bertemakan "Generasi Muda Ujung Tombak Pelestarian Lingkungan dan Masa Depan Bangsa." Webinar ini dibuka dengan sambutan oleh ketua KOBI, yaitu Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., yang menjelaskan peran penting generasi muda dalam kelestarian lingkungan untuk masa depan. Sesi ini dilanjutkan dengan pemaparan dari dua generasi muda yang membahas peran mereka masing-masing dalam pelestarian lingkungan, dipandu oleh Akbar Reza, S.Si., M.Sc.
Dalam konteks pandemi COVID-19, kesehatan lingkungan dan manusia menjadi semakin penting. Isu perburuan liar dan kebutuhan akan kesadaran kesehatan telah ditekankan untuk mengurangi penyebaran virus dan menjaga keberlanjutan ekosistem. Narasumber pertama, Prof. (H.C.UA). Dr. Carina Citra Dewi Joe, B.Sc., M.Sc., Ph.D., yang akrab disapa Carina Joe, adalah seorang ilmuwan muda yang terlibat dalam pengembangan vaksin Oxford-AstraZeneca. Usahanya dalam mengembangkan dan menyelamatkan manusia pada masa kritis ini sangat mengesankan, kini telah ada 3 miliar dosis vaksin yang diproduksi dan 6 juta jiwa yang terselamatkan.
Tak kalah menarik, narasumber kedua adalah alumni Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, yaitu Monika Bataona, S.Si. Monika aktif dalam penyelamatan ekosistem laut dan merupakan penyelam perempuan pertama dalam tim SAR. Saat ini, ia menjabat sebagai ketua POKMASWAS Larantuka di daerahnya, Flores Timur. Komitmennya untuk melindungi ekosistem perairan berasal dari kesadarannya akan kelestarian lingkungan. "Kalau bukan kita (penduduk lokal), siapa lagi?" ujarnya. "Setiap hari, NGO bergantian datang, tetapi masyarakat yang menetap tetap tinggal, dan merekalah yang akan menghadapi ancaman lingkungan."
Keterlibatan aktif Monika dalam upaya sosialisasi bertujuan untuk menyadarkan masyarakat lokal di Flores Timur tentang pentingnya menjaga ekosistem laut. Ia percaya bahwa ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal tetapi juga memastikan keberlanjutan ekosistem alam. Karyanya mencerminkan tujuan SDG tentang pendidikan untuk keberlanjutan dan pengelolaan ekosistem, karena ia berusaha memberdayakan komunitasnya untuk mengambil tindakan.
Webinar kali ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara individu muda dan komunitas lokal dalam menghadapi tantangan lingkungan. Kedua narasumber menekankan bahwa generasi muda memegang kunci untuk solusi inovatif dan praktik berkelanjutan yang dapat mengarah pada lingkungan yang lebih sehat.
Sebagai kesimpulan, webinar KOBI harapannya dapat menginspirasi individu muda agar mengambil peran mereka dalam pelestarian lingkungan. Perjalanan kedua narasumber mencerminkan potensi generasi muda untuk memberikan dampak signifikan pada lingkungan yang berkelanjutan untuk masa depan. Hal ini jelas karena masa depan lingkungan ada di tangan generasi muda.